Catatan Perjalanan Togean

August 19, 2014



Setelah beberapa lama disimpen di memory otak akhirnya saya tulisakan juga catatan perjalanan saya ke Taman Nasional Kepulauan Togean . tulisan ini saya persembahkan untuk hidup saya yg terus berjalan walaupun di hantam badai di teluk tomini ,beberapa mil dari pelabuhan ampana.

berawal dari kegalauan libur lebaran yang lumayan lama dan ditunjang dengan THR akhirnya saya mengikuti jejak teman teman saya yg telah berangkat dulu ke Togean . Rabu 30 Juni rombongan temen temen saya sudah berangkat lebih dulu ke Palu , sedangkan Kami .. ya kami . kami bertiga yg beranggotakan saya sendiri , adit dan ade baru memutuskan berangkat disore hari setelah mereka menginjakan kaki di sulawesi tengah. dan akhirnya kami membuat koloni sendiri mengarungi daratan dan lautan sulawesi tengah karena tidak akan ada kecocokan jadwal dengan temen temen yang datang sebelumnya.
dengan bujuk rayu P.O yang kami peroleh dari supir taxi bandara , akhirnya kami berangkat menggunakan mobil Avanza dengan muatan 5 org + 1 Supir + 1 Cadangan .  mobil kami meninggalkan kota palu tepat pukul 14.30 dan langsung menuju Ampana . Perjalanan Kami habiskan dengan Tidur , tidur dan tidur ..  lama perjalanan kurang lebih 10 Jam dengan panjang lintasan aspal kurang lebih 375 Km, sungguh perjalanan yg melelahkan dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Pukul 3 pagi , kami tiba di Pelabuhan Ampana dengan kondisi pelabuhan kosong tidak berpenghuni . sebenarnya kami mempunyai masalah dihari itu , masalahnya adalah tidak ada kapal yang akan berlayar ke Wakai , sedangkan kami harus segera mengakhiri perjalanan ini dihari minggu. namun masalah itu akhirnya terpecahkan kala sang mentari sudah menampakan sinarnya , ketika sesosok wanita paruh baya yg tinggal di tourism center itu memberikan solusi. Alhasil perbincangan singkat itu diakhiri dengan kata deal dan sepakat berangkat ke togean hari itu juga dengan menyewa kapal motor sendiri.
Photo Sebelum Berlayar Background Kapal yang akan kami naiki





Day 1
Togean ,  aku datang....
Panasnya matahari pagi di ampana membuat adit kebinggungan mencari sanblock , hampir semua toko dan seluruh antero pasar kami jelajahi namun hasilnya nihil . tapi akhirnya dia dapat juga entah dari toko yg sebelah mana. setelah pencarian sanblock kelar , kami segera berangkat mengarungi laut . Didalam kapal yg kami sewa , diisi kami bertiga , 3 bule laki laki dan 1 bule perempuan dan 1 Motorist .
sebelum lebih jauh ke togean , ada baiknya kalian semua tahu ini :
Taman Nasional Kepulauan Togean adalah sebuah sebuah taman nasional di Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah yang diresmikan pada tahun 2004. Secara administrasi wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-una.
Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain: menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una. Wisatawan juga bisa mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan.
Dibentuk oleh aktivitas vulkanis, pulau ini ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang subur dan rimbun, serta dikelilingi oleh formasi bukit karang. Batu karang dan pantai menyediakan tempat bagi beberapa binatang laut untuk tinggal dan berkembang biak, seperti kura-kura hijau. (wikipedia.com)
sudah tahu kan sekarang , mari saya lanjutkan lagi. setelah semua siap dikapal , kami mulai meninggalkan pelabuhan ampana dan kurang lebih 3 jam dari ampana kami diberhentikan disalah satu spot snorkel di dekat Bomba . ini spotnya :




Spot Snorkel Bomba







puas bermain disini kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kadidiri, namun sebelumnya kami menghantarkan temen temen bule kami di cottage Patitie dekat Bomba. dari Cottage Patitie Ke Kadidiri membutuhkan waktu 2,5 jam lagi . selama perjalan kami disuguhkan hamparan lautan yg Hijau, tosca , Biru dan Biru , indah sekali serta pulau pulau kecil yang cantik memukau .
sesampainya di Kadidiri, sebenarnya kami ini bermain sejenak menikmati senja disini. namun tragedi terjadi. Jembatan Kayu yg menjadi ikon pulau tersebut tertabrak dengan tidak sengaja oleh kapal kami yang mengakibatkan jembatan kayu itu rusak . maapkan kami ya !!! :D:D
Jembatan Pulau Kadidri


karena kejadian itu , sang motoris jadi agak marah dikit , soalnya kan saya yg jadi ABK dadakannya trus ga becus itu ,, hahahah maap ya Opa.  dan akhirnya hari itu kami akhiri dengan Rubuhnya Jembatan Pulau Kadidri. tapi jangan dianggap berakhir cerita kami , kami masih di Bawa OPa ( Motorist) kerumahnya untuk menginap semalam disana. saya , adit dan ade pasarah saja ketika kami dibawa masuk keperairan yg kecil sampai perairan yg Besar yg ombaknya Gede banget sampai malam hari , perasaan kami sudah tidak karuan kala Jam sudah menunjukan pukul 19.00 lewat kami blom sampai ditujuan. si Ade sudah berpikir yg enggak enggak dan kami semua juga sudah takud mau dibawa kemana , karena memang lautan sudah berombak dan gelap gulita. secercah harapan akhirnya muncul tak kala terlihat sorot lampu dari kejauhan , yak itulah Dusun Kolongian tempat Opa dan saudaranya tinggal .kedatangan kami disana langsung disambut beberapa anak anak yg mungkin penasaran dengan kami yg Turis ini heheheh. Malam itu setelah makan malam, kami habiskan waktu untuk beristirahat cepat mengingat perjalanan kami yg luar biasa menguras energi , emosi jiwa dan raga . :D


Day 2 .
oh Surat Sakti ...
Pagi yg masih buta , matahari yg masih sembunyi dan sebagian awan masih gelap kami sudah bangun dan siap berkemas untuk melanjutkan perjalanan . kami lanjutkan 3 jam perjalanan lagi. sambil tidur tiduran dikapal saya bisa melihat Lumba - lumba , Perkampungan Suku Bajo dan Panasnya Matahari yang bersinar.Tujuan kami hari itu adalah Pulau Papan dan tak disangka kami menemukan temen temen kami yang berangkat duluan itu .  Akhirnyaa kami bersatu walaupun hanya sesaat . tapi pulau papan membuat kami mencuekin mereka sejenak untuk mengagumi keindahan setiap sudut pulau Papan dan sekitarnya . begitu indah bukan .





setelah melihat keindahan Pulau Papan akhirnya kami dan mereka untuk snorkel di Reef 4 bersama - sama . lebih dari sejam kami habiskan di reef 4 ini walapun saya ga turun karena lagi dapet .. Dapet Malesnya maksudnya .. hehehe. dan hanya adit aja dari koloni kita yg terjun . si Ade masih berpendirian teguh untuk tidak menyentuh air . xixixixi. lelah capek di reef akhirnya kami memutuskan untuk kepenginapan yg sudah dapat surat sakti sosok paruh baya yg ada ditourism. kami tiba di Fadila Resort sudah berharap mendapatkan tempat yg nyaman dan layak , tapi akhirnya kami menelan kekecewaan . semua kamar penuh dan surat sakti ini tidak bisa menolong . akhirnya setelah bernegosiasi dengan pemilik resort pak Jafar ( skrg anggota DPR ) , kami tetap menginap di Fadila di ruang tamu rumah Pak Jafar dan kami tidur didepan TV. pikir kami ya sudahlah dari pada kami harus mencari tempat kesana kemari lebih baik kami disini toh kami masih diberikan makan 3 kali sehari. ya walapun kami harus extra charge karena surat sakti itu ternyata isinya .. ah sudahlah .. tidak perlu dibahas. Emosi Jelas , Dongkol Apalagi ,,, tapi ini adalah sebuah perjalanan yg tidak direncanakan , jadi jika kita mendapatkan hal baik bearti kita syukuri , kalau buruk ya akan menjadi pengalaman yang berharga agar nanti tidak terulang kembali bila kita ke togean lagi.









Day 3
Ijinkan Saya Hidup Sekali Lagi...
pagi pukul 8 kapal kami sudah siap berangkat menuju berberapa spot terakhir yg wajib dikunjungi , seperti Jelly Fish Lake , Poyalisa ,dan Taipa dan kembali ke Ampana. sempat singgah juga ke Pasar wakai karena Opa mau sarapan , karena dari pihak resort tidak memberikan makan. namun setelah dari wakai kami diphpin , kami tidak diberi tahu dimana letak Jelly Fish Lake dan kapal kami terus melaju beberapa jam sampai akhirnya kami sampai di batu karang yg terjal untuk sekedar berphoto. puas dikarang terjal kami lanjutankan di Poyalisa Cottage untuk skedar berphoto dan terjun dan loncat didermaga . cukup lama kami di poyalisa sampai akhirnya kami menyadari bahwa perjalanan kami masih 4 jam lagi dari sini. Pukul 13.00 kami meninggalkan poyalisa dan kami tidak jadi ketaipa mengingat waktu , soalnya kami tidak mau sampai di Ampana Malam karena mengejar Penerbangan besok pagi. 2 jam mengarungi lautan akhirnya muncul awan gelap yang menghadang didepan kita . kami bisa berenang tapi kami tak siap menghadapi ini bila hal terburuk terjadi. kami yg semua berjejer dikapal paling depan akhirnya disuruh mundur oleh Opa supaya tidak kena cipratan air dan kehantam ombak.  Hujan deras ombak besar membuat saya sangat takud dan hanya bisa berucap "Allah Hu Akbar" ketika kapal yang kami naiki diterpa ombak setinggi hampir 2 meteran berkali kali , kegentingan ini terjadi hampir 1 jam lebih , kami terombang ambing ditengah lautan yg jauh dari daratan . saya sudah tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tak kunjung berhenti . namun tuhan masih memberi kami kesempatan untuk hidup lagi , secerah sinar matahari terlihat dan nampak sebuah daratan yang waktu itu kami anggap surga , yak itulah Ampana .  kami selamat , kami bersyukur , kami tidak bisa berkata apa apa dengan perjalanan yg telah kami lalui tadi .



saksi hidup dan mati selama 3 hari mengarungi kepulauan togean
Kami Personil Lengkap Geleombang 1 dan Gelombang 2

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook